MoseNews, – Deolipa Yumara pengacara yang mendadak viral di publik Indonesia terkait upaya pengungkapan kasus penembakan Brigadir J, dirinya yang terlibat langsung dengan menjadi kuasa hukum tersangka Bharada E, akhir – akhir ini ramai jadi bahan perbincangan di publik, Apalagi statmentnya yang akan menuntut petinggi publik ini dengan nilai yang cukup fantastis setelah Deolipa di berhentikan menjadi pengacara Bharada E. dan tidak sampai satu minggu, ia menjadi populer karena sosoknya yang vokal.
Di temuin dalam konser yang mengusung tema “Nyanyian Penyatu Negeri” di Birawa Assembly Hall, Bidakara Hotel, Jakarta Selatan, Senin (22/08) malam, Deolipa kembali membuat publik bertanya – tanya kehebohan apalagi yang sebenarnya yang ingin dirinya lakukan dengan menggelar konser musik bertema “Nyanyian Penyatu Negeri”
Menariknya, Deolipa Yumara ternyata tak hanya berprofesi sebagai pengacara, tetapi juga seorang musisi yang membentuk grup band Deolipa Project yang beraliran country rock.

Adapun grup band Deolipa Project terdiri dari Deolipa Yumara, pendiri sekaligus vokalis, Irul (Lead Gitar), Eta (Gitar 2), Denovan (Drum), dan Ilham (Keyboard dan Synthesizer).
Deolipa Yumara yang memiliki nama asli Olive Yumara ternyata terampil sebagai pencipta lagu.
Deolipa Project tercatat memiliki satu album penuh dan satu album single. Tahun 2018, mereka juga pernah merilis single berjudul, Cengkeroeng Ditangkap KPK.
Setahun kemudian, mereka merilis lagu Mencari Kasih 1, Ke Tanah Jawa, Tak Bisa Kembali dan yang lainnya, Album tersebut masuk ke dalam kategori genre pop itu dirilis oleh RMV Records.
Dalam Konser Nyanyian Penyatu Negeri penampilan pertamanya dimulai dengan membawakan lagu Pancasila Rumah Kita milik mendiang Franky Sahilatua, konser yang dihadiri ratusan penonton deolipa sang vokalis dengan percaya diri mengajak penonton untuk bernyanyi bersama
“Almarhum Franky Sahilatua adalah penyanyi pemersatu bangsa Indonesia. Saya akan menyanyi untuk almarhum, tapi saya tetap akan memberikan royalti kepada keluarganya atas lagu yang saya nyanyikan ini,” ucap Deolipa.
Saat berada di atas panggung Deolipa Yumara menyanyikan beberapa lagu yang pernah dirilisnya , ratusan penonton yang hadir di Birawa Assembly Hall Bidakara ikut menyanyikan setiap lagu yang ditampilkan dalam konser tersebut. para penonton yang hadir ikut berteriak histeris, Setelah itu Deolipa menyanyikan Ke Tanah Jawa, lagu yang disebutnya sebagai doa.
“Lirik lagunya universal dan lagu ini untuk Indonesia,” kata Deolipa Yumara.
Deolipa kemudian membakar semangat nasionalisme dengan menyanyikan lagu Ibu Pertiwi. “Terima kasih Ibu Pertiwi,” ucap Deolipa Yumara.
“Saya jadi penyanyi sudah lama. Dulu sempat bermusik sama Ridho Hafidz dan Gilang Ramadhan sampai membuat Institut Musik Indonesia (IMI),” sambungnya
Lebih lanjut Deolipa menegaskan, bahwa dirinya menggelar konser bukan aji mumpung setelah menjadi sorotan publik sebagai pengacara Bharada E. ia mengaku, mempersiapkannya konser sudah sejak tahun lalu, namun tertunda pelaksanaannya akibat pandemi.
“Rencana saya mengadakan konser ini sudah lama, cuma karena Covid-19 sempat tertunda. Pas bulan Juni, saya rencanakan bulan Agustus dengan tim. Ndilalahnya, ada kejadian Sambo,” bebernya.
Bermusik sekaligus menjadi pengacara merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam dirinya, ia pun mengaku menjalaninya dengan enjoy. (AA)