Mosenews, Magelang –

Magnet baru wisatawan yang mencari pengalaman agrowisata yang unik, asik dan keren di Magelang, Jawa Tengah, yakni Restoran Sawah Kakung yang dirintis Didik Heriyantoro, warga Desa Bojong Kojor, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dan destinasi agrowisata restoran Sawah Kakung, dimulai Didik terlebih dulu dengan menekuni budidaya ikan metode bioflok.

Destinasi ini tak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tapi juga menopang kemandirian pangan lho … melalui 80 kolam ikan yang dikelola juga oleh kelompok tani setempat.

Sehingga restoran Sawah Kakung tidak hanya mampu memasak olahan ikan segar langsung dari kolamnya, sekaligus pula menjadi destinasi agrowisata yang luar biasa.

Lewat metode bioflok ini hasil ikannya menggembirakan dan turut menghemat biaya pakan ikan

Metode budidaya ikan bioflok dilakukan melalui memasukkan bakteri baik yang mengubah sisa pakan jadi makanan ikan kembali, ujar Didik.

Dan tak hanya menghemat pakan ikan, metode bioflok bisa mengoptimalkan hasil panen hingga dua kali lipat dibandingkan metode konvensional. Panen ikan pun melimpah ruah.

Dari situlah tercetus ide di benak Didik untuk hilirisasi dari budidaya ikan ini dengan merintis berdirinya Restoran Sawah Kakung.

“Hasil kolam seperti gurame, nila, patin, dan lele, kita jual di restoran. Ikannya bisa dibakar, digoreng, atau disop, dan juga menjadi hidangan andalan Restoran Sawah Kakung,” ungkap Didik.

Kerennya lagi, Restoran Sawah Kakung ini pun terletak berdampingan dengan Taman Athena, tempat Didik membudidayakan kebun duriannya.

Tak heran, deretan pohon durian dengan buah yang semerbak wangi ini berjejer di pinggiran area restoran. Alhasil kami berhasil menciptakan menu baru, seperti ikan nila bakar durian, ikan gurame bakar durian, dan ada juga nasi goreng durian. Semua kami ambil langsung dari kebun dan kolam kami, ujar Didik.

Inilah integrasi antara kolam ikan dan dapur restoran Sawah Kakung jadi keistimewaan tersendiri. Para pengunjung dapat menikmati hidangan lezat yang disiapkan oleh para koki berbakat dengan bahan bahan segar yang diambil langsung dari kolam.

Para pengunjung juga bisa melihat lihat kolam kolam ikan yang dikelola dengan penuh dedikasi oleh masyarakat setempat. Dan keberagaman ikan yang ada memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk melihat secara langsung ikan ikan di dalam air yang jernih.

Sebuah agrowisata yang menopang kemandirian pangan, dimana budi daya perikanan di destinasi Agrowisata Sawah Kakung juga memiliki peran penting dalam mendukung kemandirian pangan.

“Melalui pengelolaan kolam ikan yang berkelanjutan, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam menyediakan sumber pangan lokal yang berkualitas,” jelas Didik.

Pendekatan pertanian yang ramah lingkungan di Sawah Kakung, tidak hanya mendukung kemandirian pangan, tetapi juga memberikan contoh baik (best practice) untuk praktik pertanian lainnya.

Oleh karena itulah, Destinasi Agrowisata Sawah Kakung juga memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang pertanian berkelanjutan dan budidaya ikan.

Mereka dapat mengikuti tur peternakan ikan, berpartisipasi dalam workshop, atau bahkan mencoba memancing di kolam yang disediakan. Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam tentang proses pertanian dan pentingnya praktik pertanian yang berkelanjutan.

Inilah Destinasi Agrowisata Sawah Kakung yang benar benar berada di tengah tengah keindahan alam Magelang yang menawarkan pemandangan menawan.

Pengunjung dapat menikmati menu ikan segar luar biasa dan buah durian yang legit manis, sambil memandang panorama sawah.

Dengan keindahan alamnya, kelezatan kuliner ikan segar, serta komitrmennya terhadap kemandirian pangan, Sawah Kakung di Magelang merupakan destinasi agrowisata yang tak terlupakan.

Mari kunjungi Sawah Kakung, para wisatawan tidak hanya akan menikmati liburan yang mengesankan, tetapi juga turut serta dalam mendukung keberlanjutan pertanian dan kemandirian pangan lokal.

)***R.Gldv/Tjoek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *